Popular Posts

Labels

RSS

Kebiasaan SMS Buat Orang Lebih Kreatif

Sebagian orang menganggap kebiasaan berkirim pesan singkat atau SMS bisa merusak tatanan bahasa dan menghasilkan generasi yang 'buta' bahasa. Tidak demikian menurut ilmuwan asal Kanada.

Tiga ilmuwan dari Simon Fraser University, Universite de Montreal dan University of Ottawa melakukan studi mengenai kebiasaan berkirim SMS. Hasilnya, mereka sependapat bahwa berkirim SMS memancing orang lebih kreatif.

Christian Guilbault dari Simon Fraser University dan dua rekannya bermaksud mencari tahu bagaimana kebiasaan SMS mempengaruhi cara menulis orang-orang Kanada, melalui proyek penelitian yang diberi nama Text4Science.

"Banyak orang berpikir, kemampuan berbahasa menjadi terkikis dan semakin memburuk karena SMS. Generasi muda pun dikatakan tidak tahu bagaimana mengeja sebuah kata. Menurut kami itu tidak benar," kata Guilbault.

Seperti dilansir The Globe and Mail, Selasa (10/4/2012), Guilbault dan rekannya justru ingin menganalisa bentuk komunikasi baru ini untuk memperlihatkan kreativitas pengguna ponsel dalam menggunakan bahasa.

Proyek penelitian yang dimulai sejak Desember ini, mengumpulkan lebih dari 8.000 SMS berbahasa Inggris untuk dianalisa. Temuan awal penelitian ini memperlihatkan, para partisipan umumnya menggunakan 10 cara berbeda untuk menyatakan sebuah ungkapan.

Misalnya, untuk sesuatu yang sangat lucu, mereka punya berbagai cara mengungkapkannya, termasuk tiga varian 'LOL' alias Laughing Out Loud. Contoh lain kata 'Ok', dalam bahasa SMS bisa diungkapkan dengan 12 cara berbeda, misalnya 'okay' dan 'k'. Kata 'see you', lebih sering diungkapkan dengan 'c u'.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

OLED TV Tertipis di Dunia

Selain memperkenalkan seri Cinema 3D Smart TV, untuk menghiasi tahun 2012 LG juga menghadirkan seri LG 3D OLED TV EM9600.

TV 3D ini membawa inovasi teknologi OLED (Organic Light Emitting Diode) yang dapat memangkas ketebalan TV secara signifikan serta membuat konsumsi listrik lebih rendah dibandingkan dengan teknologi pendahulunya. Bahkan teknologi ini diklaim LG sebagai masa depan teknologi TV layar datar.

Dari sisi desain, LG EM9600 tampil dengan berat 7,5 kilogram dan ketebalan 4 milimeter. Tebalnya setara dengan tiga kartu kredit, yang menjadikan TV ini merupakan TV OLED tertipis di dunia.

Soal performa responnya, seri ini memiliki kecepatan respon seratus kali lebih cepat dengan mencapai 0,02 milisecond. Teknologi sebelumnya LED dan LCD, kisaran responnya sampai dua sampai empat milisecond.

Dengan kecepatan ini, akan memberikan detail gambar akurat bahkan untuk objek dinamis yang cepat, serta menghindarkan dari gambar kabur.

Kemampuan menampilkan gambar lebih nyata, terutama gambar dengan nuansa hitam seperti objek dalam kegelapan malam. Saat melihat dari sudut pun, pengguna dapat merasakan konsistensi warna.

Tampilan warna tersebut kuncinya pada adopsi teknologi 4 Color Pixels. Di samping pewarnaan dasar Red, Green, dan Blue, LG memberikan tambahan kolaborasi keempat warna ini kemudian disempurnakan dengan teknologi Color Refiner yang menghasilkan kualitas warna yang lebih nyaman.

Sayangnya seri ini baru hadir pada kuartal akhir tahun ini. "TV OLED ini berukuran 55 inch akan hadir pada Oktober nanti," ujar Budi Setiawan, Sales Director LG Electronics Indonesia di sela-sela LG New Product Launching 2012 di Hotel Pullman, Kamis 12 April 2012.

Sampai saat ini LG belum memberikan keterangan resmi mengenai harga. Mengingat pasar TV ini adalah kalangan kelas A, LG akan menerapkan strategi khusus, demikian juga untuk penjualan lini TV LED maupun LCD-nya.

Budi menambahkan bahwa kontribusi lini TV LG mencapai 55 persen dari total penjualan produk LG. "Kalau kontribusi TV 3D baru 5 persen, karena kompetisinya memang beda," ujarnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bocah 9 Tahun ini Berpotensi Jadi Miliarder

Caine Monroy, bocah berusia 9 tahun yang berasal dari kota sebelah timur Los Angeles, Amerika Serikat, diramalkan bakal menjadi seorang miliarder dalam 30 tahun mendatang.
Bocah yang sehari-hari menghabiskan waktunya di toko aksesoris mobil ini sudah mulai merintis bisnis yang terbilang cukup unik, namun mendatangkan uang.

Seperti dikutip wartawan dari laman Forbes, Jumat, 13 April 2012, obsesi dan bisnis Caine telah mampu menarik perhatian masyarakat AS sekaligus menjadi inspirasi bagi anak-anak seusianya.
Forbes mencatat ada 9 alasan yang bisa mendukung langkah Caine menjadi miliarder dalam 30 tahun mendatang. Ini alasannya:

1. Dia adalah bocah yang menjalankan sebuah bisnis

Hampir semua miliarder memiliki kisah mengenai bagaimana mereka menjajakan dan menjadi salesman pada awal-awal tahun merintis bisnisnya. Sebagai contoh, Sara Blakely, pemilik bisnis Spanx pernah menjajakan rumah berhantu. Sementara itu, Kevin Plank, harus menjual gelang tangan di sebuah konser Grateful Dead.

Kebiasaannya ini bukan sesuatu yang bisa diacuhkan begitu saja. Ini menunjukkan semangat dari seorang entrepreneur.

2. Caine tinggal di California

Hingga kini, California masih menjadi tempat lahirnya orang-orang kaya di antara kota-kota besar AS. Di kota ini pula berdiri kawasan Silicon Valey, pusat bisnis perusahaan IT dunia yang telah melahirkan korporasi raksasa semacam Google, Facebook, dan Microsoft.

3. Caine memiliki gairah

Entrepreneur sejati mendedikasikan hidup dan mencintai pekerjaan yang dilakukannya. Caine sangat menyukai permainan (Arcade) dan dia memutuskan membuatnya.

Steve Job pernah berkata di sebuah seminar di Stanford University, "Saya beruntung, saya menemukan apa yang saya cintai pada awal kehidupanku. Woz dan Saya mulai membangun Apple di garasi orangtua kami ketika berusia 20 tahun."

4. Gairah itu menular

Dalam membuat kerajaan bisnis, kemampuan untuk mengomunikasikan gairah dan visi menjadi kunci penting. Konsumen pertama Caine, begitu terpesona dengan gairah yang dimiliki bocah berusia 9 tahun itu.

5. Dia beruntung

Pikirkan saja, berapa banyak orang yang mempunyai pelanggan pertama dengan profesi pembuat film?

6. Caine memiliki ketekunan yang hampir tak mungkin

Jika Anda sempat melihat videonya, ada bagian di mana Caine menunggu pelanggan datang memainkan alat permainannya. Begitu pula adegan di mana Caine mencoba menawarkan permainannya kepada konsumen ayahnya. Apa artinya ini? Bukankan anak berumur 9 tahun harusnya menghabiskan waktu dengan bermain Xbox?

Sebagai perbandingan, James Dyson diketahui telah membuat 5.217 prototipe produk vacuum cleaner pertamanya sebelum akhirnya dia bisa menjualnya ke pasar. Caine telah menghabiskan waktunya untuk terus memperbaiki permainan kardusnya dan membuatnya lebih baik.

7. Caine menampilkan sikap optimisme yang tak masuk akal

Caine memang bakal menjadi bintang. Namun, itu bukan berarti dia takkan melewatkan masa-masa sulit. Dia percaya dengan kemampuannya dan keyakinannya terhadap tujuan yang diincarnya. Caine seolah seperti raja permainan, Sheldon Adelson, yang diketahui hampir mengalami bangkrut sebelum akhirnya bisa memupuk kekayaannya hingga US$25 miliar.

8. Caine bersedia bekerja dengan anggaran yang minim

Jika Anda pernah melihat film "The Social Network", Mark Zuckerberg dan beberapa rekannya memulai bisnisnya dalam sebuah kamar asrama. Caine menunjukkan dia bisa membuat sesuatu dengan apa yang dimilikinya. Biayanya sangat minim. Ini adalah tahap paling kritis dalam memulai bisnis.

9. Caine telah memiliki dana US$120 ribu

Sejumlah donator telah memberikan sumbangan untuk Caine dengan menghimpun dana US$120 ribu. Uang itu diharapkan bisa membantu biaya kuliahnya mendatang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS